Mata uang kripto asli telah menjadi semacam proksi bagi peluang Trump untuk kembali ke Gedung Putih pasca calon dari Partai Republik ini berjanji untuk menjadikan AS sebagai “pusat kripto planet ini dan negara adidaya Bitcoin.”
Calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris, yang memakai gelombang antusiasme di kalangan pemilih muda, kulit hitam, dan Hispanik, telah menyapu bersih keunggulan Trump di tujuh negara bagian yang menjadi medan pertempuran.
Harris juga kini memiliki peluang kemenangan lebih tinggi daripada Trump di pasar PredictIt untuk bertaruh pada hasil politik.
Kampanye Harris belum merinci sikapnya terhadap sektor aset digital.
Noelle Acheson, penulis buletin Crypto Is Macro Now, menandai momentum Harris yang meningkat sebagai “faktor politik yang dapat menekan” harga aset digital.
Kyle Doane, kepala perdagangan di Arca, mengatakan beberapa pelemahan Bitcoin baru-baru ini mungkin disebabkan oleh Harris yang “meningkat tipis dalam sebuah jajak pendapat.”
Trump pada hari Rabu mempertanyakan identitas ras Wakil Presiden Harris pada sebuah meja bundar yang kontroversial di konvensi Asosiasi Jurnalis Kulit Hitam Nasional di Chicago, meraba-raba upaya untuk menjangkau para pemilih kulit berwarna.
Guncangan Bitcoin adalah tanda pemikiran ulang yang lebih luas di pasar tentang apa yang disebut “Trump Trade” yang menjadi sorotan bulan lalu ketika mantan presiden itu tampaknya memiliki peluang lebih baik dalam pemilu AS November.
Selain politik, pasar kripto akhir-akhir ini juga telah diselimuti sentimen potensi penjualan Bitcoin yang disita oleh pemerintah AS. Kemudian risiko kegagalan penjualan token oleh beberapa kreditur dari platform perdagangan Mt Gox.
Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu mengisyaratkan bank sentral akan memangkas suku bunga pada bulan September kecuali jika kemajuan inflasi terhenti. Prospek kebijakan moneter yang lebih longgar ini mampu berkontribusi pada reli saham dan obligasi AS.
Dalam catatan, Bitcoin telah naik lebih dari 45% tahun ini, dibantu oleh arus masuk ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa AS untuk token tersebut. Reli kemudian mendingin setelah mencapai rekor tertinggi US$73.798 pada bulan Maret, dua bulan setelah ETF Bitcoin rilis.
(bbn)