Logo Bloomberg Technoz

DOID Rugi Rp431 M Semester I-2024 Imbas Depresiasi Rupiah

Sultan Ibnu Affan
01 August 2024 13:20

Pertambangan batu bara./Bloomberg-Ferley Ospina
Pertambangan batu bara./Bloomberg-Ferley Ospina

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten kontraktor pertambangan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan rugi bersih sebesar US$26,58 juta atau setara Rp431,2 miliar sepanjang semester I-2024, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang surplus US$4,92 juta (Rp79,85 miliar).

Kerugian DOID disebabkan oleh perubahan selisih kurs rugi sebesar US$12,20 juta akibat pelemahan rupiah terhadap dolar Australia, yang berdampak dalam cadangan kas dan setara kas.

Namun, manajamen mengatakan bahwa kerugian selisih kurs tersebut merupakan kerugian yang belum direalisasikan atau unrealized loss dan merupakan hasil dari perlakuan akuntansi (accounting treatment).

"Jika kerugian selisih kurs dinormalisasi, bersama dengan dampak dari Secured Overnight Financing Rate (SOFR) dan biaya persetujuan satu kali (one-off consent costs), kerugian bersih Grup sebesar US$1 juta mendekati break even, yang menunjukkan ketahanan bisnis," tulis manajemen dalam siaran resminya, Kamis (1/8/2024).

Sementara itu, total pendapatan neto tercatat sebesar US$854,9 juta atau setara Rp13,86 triliun, tak berbeda jauh dari sebelumnya yang sebesar US$857 juta, melansir laporan keuaangannya.