Logo Bloomberg Technoz

BRIN: Internet Jadi Alasan Pengguna EV di AS Ingin Balik ke BBM

Dovana Hasiana
01 August 2024 14:00

Pengguna kendaraan bermotor mengisi bahan bakar minyak (BBM)./Bloomberg-Al Drago
Pengguna kendaraan bermotor mengisi bahan bakar minyak (BBM)./Bloomberg-Al Drago

Bloomberg Technoz, Jakarta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaporkan isu jaringan internet di negara-negara maju —seperti di Amerika Serikat (AS) — menjadi salah satu alasan yang membuat pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) mempertimbangkan untuk kembali ke mobil berbasis bahan bakar minyak (BBM) tradisional.

Ketua Kelompok Riset e-Mobility Pusat Riset Konservasi dan Konservasi Energi BRIN Eka Rakhman Priandana menggarisbawahi jaringan internet yang cepat dan stabil dibutuhkan untuk mendukung pengisian daya EV di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Adapun, pengoperasian SPKLU membutuhkan sistem manajemen atau charging station management system (CSMS) yang berperan mengontrol dan memantau kondisi pengisian daya di setiap titik, mulai dari jumlah pengguna, kerusakan yang timbul dan sebagainya.

“Kalau sampai internet tidak ada, artinya tidak bisa memonitor kondisi SPKLU tersebut. Bayarnya juga pakai internet, kayak pakai kartu RFID [Radio Frequency Identification], atau QRIS di Indonesia, atau mobile payment, itu kan pakai internet. Kalau itu terputus gimana mau bayar? kan tidak bisa,” ujar Eka kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (1/8/2024).  

Stasiun pengisian daya (charger) mobil listrik Tesla (Sumber: Bloomberg)

Dilansir melalui Teltonika Networks, SPKLU biasanya membutuhkan pasokan energi, sistem pembayaran dan konektivitas yang biasanya membutuhkan jaringan internet.