Logo Bloomberg Technoz

Larangan Rokok Eceran Dinilai Tak Akan Pengaruhi Konsumsi

Pramesti Regita Cindy
01 August 2024 13:50

Ilustrasi Cukai Rokok (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Cukai Rokok (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyebut regulasi baru yang melarang penjualan rokok secara eceran, khusunya terhadap pedagang-pedagang kecil seperti model warung madura, tidak akan banyak mengalami perubahan pola konsumsi masyarakat. 

Meskipun hanya akan ada sedikit penurunan daya beli konsumen, tetapi dia berpendapat dampak aturan tersebut tidak akan signifikan karena rokok adalah barang inelastis. Artinya, perubahan harga tidak terlalu mempengaruhi konsumsi.

"Saya kira konsumsi [masih] lebih tinggi, ya cuma mereka [pedagang kecil] akan mencari rokok-rokok yang lebih murah, karena di ukuran [bungkusnya] misalnya [isi] 16 harga sekian Rp20.000—Rp30.000 ya mereka akan jual misalnya ukuran 12 per bungkus, dan harganya berkurang," jelas Tauhid saat dihubungi, Kamis (1/8/2024).

Ilustrasi rokok. (Photo By Wdnld via Envato)

Namun, dia juga turut menggarisbawahi bahwa perubahan ini juga bisa mempengaruhi ke daya beli masyarakat terhadap rokok, terutama bagi peminatnya yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Dampak ke Harga