Logo Bloomberg Technoz

Deflasi Tiga Bulan Beruntun, Daya Beli Masyarakat RI Ambruk?

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 August 2024 12:13

Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia mencatat deflasi tiga bulan berturut-turut sejak Mei lalu, menjadi yang pertama kali terjadi sejak era pandemi Covid-19. 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Juli 2024 di Indonesia terjadi deflasi sebesar -0,18% month-to-month dibandingkan bulan sebelumnya. Angka deflasi Juli itu menjadi yang terdalam dalam rentetan beruntun tiga bulan terakhir. Pada Mei lalu, deflasi tercatat sebesar -0,03%, lalu berlanjut pada Juni sebesar -0,08%. 

Sebanyak 32 provinsi mengalami deflasi pada Juli sedangkan enam provinsi masih mencatat inflasi bulan lalu.  Deflasi paling dalam di Indonesia pada Juli terjadi di Sumatra barat, mencapai -1,07%. 

BPS mencatat, deflasi beruntun hingga tiga bulan berturut-turut ini bukan pertama kali ini terjadi. Indonesia pernah mencatat deflasi tiga bulan beruntun saat pandemi Covid-19 membuat perekonomian mati suri. 

"Ini sebenarnya pernah terjadi pada Juli-September 2020. Jadi, [deflasi tiga bulan beruntun] ini bukan hal yang pertama kali. Deflasi Juli disumbang oleh volatile food," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, siang hari ini.