Rehabilitasi Bendung & Irigasi Manganti Dukung Produksi Pangan
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi bendung dan jaringan irigasi pada daerah irigasi (D.I) Manganti yang mengairi lahan sawah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Pembangunan bendungan yang masif di Indonesia, harus diimbangi dengan pengembangan daerah irigasi premium yang mendapat suplai air dari bendungan, dan rehabilitasi daerah irigasi eksisting untuk menunjang sektor pertanian,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
D.I Manganti dengan luas areal layanan 26.153 Ha terdiri dari 3 jaringan irigasi yaitu Sidareja, Cihaur, dan Lakbok Selatan. Jaringan Irigasi Sidareja dan Cihaur (intake kiri) seluas 21.518 Ha mengairi wilayah Kabupaten Cilacap di Jawa Tengah, sedangkan Jaringan Irigasi Lakbok Selatan (intake kanan) seluas 4.616 Ha mengairi Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran di Jawa Barat.
Sumber air irigasi D.I Manganti berasal dari Sungai Citanduy yang dibendung di Manganti yang berlokasi di Kecamatan Kedungreja, Jawa Tengah dan Kecamatan Lakbok, Jawa Barat.
"Rehabilitasi bendung dan jaringan irigasi ini akan meningkatkan kondisi saluran air di D.I Manganti dan sarana sistem digitalisasinya juga lebih teratur, sehingga irigasi tersier untuk lahan pertanian akan lebih optimal dan menambah kualitas hasil panen. Ini adalah aset milik kita yang harus kita jaga penggunaannya bersama," kata Direktur Irigasi dan Rawa Ismail Widadi dalam kunjungannya ke Jaringan Irigasi Manganti, Jumat (26/7/2024).