Logo Bloomberg Technoz

Impor Beras Diramal 5,1 Juta Ton, Bapanas Minta Stop Boros Pangan

Pramesti Regita Cindy
01 August 2024 12:50

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menekankan bahwa sudah saatnya seluruh pemangku kepentingan membantu meningkatkan produksi beras di dalam negeri.

Pernyataan itu dia lontarkan sebagai respons terhadap laporan bahwa impor beras Indonesia pada 2024 berpotensi menembus 5,17 juta ton, atau rekor tertinggi sepanjang sejarah. 

Di samping meningkatkan produksi beras dalam negeri, dia juga menyerukan kampanye menghentikan pemborosan komoditas pangan secara berkesinambungan.

"Waktunya kita bersama-sama meningkatkan produksi beras dalam negeri. Kampanya stop boros pangan [secara] paralel juga harus dilakukan," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Kamis (1/8/2024).

Kampanye Stop Boros Pangan sendiri merupakan bagian dari ajakan Bapanas untuk tidak membuang-buang makanan, di mana mengutip dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas, Sisa dan Susut Pangan (SSP) terbesar di Indonesia terjadi di subsektor tanaman pangan terutama padi, diikuti oleh hortikultura (sayur dan buah-buahan).