Logo Bloomberg Technoz

Pasca Hacker Bobol PNDS 2 Surabaya

Jokowi Kembali Singgung Pentingnya Backup Data

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 August 2024 12:10

Ilustrasi pusat data. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi pusat data. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta -Presiden Joko Widodo memastikan jajarannya menyiapkan sistem pencadangan (backup) data berlapis berkaca dari aksi peretasan pusat data nasional sementara (PNDS) 2 Surabaya oleh hacker Brain Cipher Ransomware.

“Keamanan data itu sangat penting, jangan sampai karena kita tidak siap, tidak memiliki backup data yang berlapis. Saya minta berlapis sehingga pengguna, rakyat semuanya itu merasa aman dalam bertransaksi,” jelas Jokowi di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

“Saya kita pengamanan kita kemarin harus betul-betul dijadikan pengalaman yang baik dan bermanfaat untuk ke depannya,” tambah Jokowi dalam rangkaian acara festival ekonomi keuangan digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia.

Dalam kaitan menumbuhkan ekonomi digital, Jokowi kemudian berpesan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan perlindungan data konsumen.

“Saya titip ke OJK dan BI meningkatkan perlindungan di ekonomi digital. Literasi keuangan kita masih rendah, kurang lebih 50%. Masyarakat kita rentan akan penipuan dan kejahatan digital,” imbuh Jokowi.