Penurunan tersebut tak mampu dikompensasi oleh kenaikan pendapatan usaha lain-lain 430,72% secara tahunan menjadi Rp 58,75 miliar.
Kondisi tersebut yang menyebabkan laba tahun berjalan MAIN turun menjadi Rp 26,22 miliar di 2022 dari sebelumnya Rp 60,38 miliar. Penurunan ini yang juga membuat laba bersih MAIN tertekan.
Aset Malindo mengalami kenaikan 5,7% menjadi Rp 5,7 triliun, dengan pencapaian sekutar serta dana syirkah temporer masing-masing Rp 2,07 triliun dan Rp 319,35 miliar. Liabilitas perseroan masih bertumbuh 9,9% menjadi Rp 3,35 triliun.
Saham MAIN hari ini stagnan pada level Rp 450/lembar, meski sempat mencatatkan pelemahan tipis di Rp 448/lembar dibandingkan harga penutupan sehari sebelumnya.
(dhf/hps)
No more pages