Olga Kharif dan Emily Nicolle—Bloomberg News

Bloomberg, Tether Holdings Ltd, operator stablecoin terbesar, mengatakan bahwa mereka membukukan laba operasional bersih US$1,3 miliar (sekitar Rp21 triliun) pada kuartal kedua. Perolehan laba akibat hasil bunga yang dari kepemilikan US Treasury hingga mampu membantu mengimbangi penurunan nilai Bitcoin.

Nilai pasar token USDT Tether telah naik menjadi di atas US$114 miliar, karena permintaan stablecoin meningkat selama reli kripto tahun ini.

Perusahaan yang didirikan di British Virgin Islands ini tidak mengungkapkan bagaimana laba operasional bersih diperoleh dalam pernyataan yang dirilisnya pada hari Rabu.

Meski begitu laba bersihnya mencapai rekor US$5,2 miliar pada paruh pertama tahun ini, kata perusahaan itu.