Logo Bloomberg Technoz

Penguatan IHSG Dibayangi Kontraksi Aktivitas Manufaktur RI

Muhammad Julian Fadli
01 August 2024 10:30

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (1/8/2024), berhasil membuka perdagangan di zona hijau. Pada pukul 9.30, atau 30 menit perdagangan berlangsung, indeks mencatat kenaikan 27,47 poin atau menguat 0,38% ke level 7.283.

Kenaikan IHSG seakan tertahan di tengah euforia pasar yang tengah tinggi pasca sinyal kuat dimulainya pemangkasan tingkat suku bunga acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) di September nanti. Terbebani oleh data Ekonomi Indonesia, PMI Manufaktur, yang mencatat kontraksi pertama kali sejak pandemi.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 3,09 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,77 triliun. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 193.685  kali. Sebanyak 230 saham menguat, dan 202 saham melemah. Sementara, 182 saham tidak bergerak.

The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dalam kisaran 5,25% hingga 5,5%, tingkat yang telah mereka pertahankan sejak Juli.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Komite Pasar Terbuka The Fed (Federal Open Meeting Committee/FOMC), secara bulat memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada kisaran 5,25%-5,5%, level tertinggi dalam lebih dari dua dekade, untuk pertemuan kedelapan berturut-turut.