Selain itu, entitas usaha Indofood lainnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga membukukan penurunan laba bersih 38,21% menjadi Rp3,53 triliun dari sebelumnya Rp5,72 triliun.
Penurunan laba tersebut juga tak lepas dari sejumlah pos beban yang turut membengkak dan menggerus top line kinerja perseroan.
Beban keuangan ICBP tercatat mencapai Rp3,84 triliun atau membengkak 289,01% dari sebelumnya, Rp989,31 miliar.
Namun, ICBP juga masih membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 7,20% menjadi Rp 36,96 triliun dari sebelumnya, Rp34,47 triliun, ditopang penjualan oleh produk utamanya, mie instan yang berkontribusi Rp27,29 triliun.
Sementara itu, total aset INDF dan ICBP hingga akhir Juni 2024 masing-masing tercatat sebesar Rp125,2 triliun dan Rp201,1 triliun.
"Kami tetap optimis dengan waspada di tengah berbagai ketidakpastian global, serta tetap menjaga posisi neraca yang kuat dan keseimbangan pangsa pasar dan profitabilitas," ujar CEO Indofood Anthoni Salim dalam siaran resminya.
(ibn/dhf)