Para pembuat kebijakan telah mengecilkan kontraksi tersebut, dengan mengatakan momentum dasar ekonomi tetap utuh. Bank sentral Korsel atau Bank of Korea (BOK) memperkirakan reli chip global akan berlanjut hingga paruh pertama tahun depan, dan pejabat pemerintah berharap pemulihan ekspor akan meluas ke berbagai sektor di seluruh ekonomi.
Laba operasi kuartal kedua yang dilaporkan oleh Samsung Electronics Co mendukung optimisme untuk teknologi, setelah naik 15 kali lipat dari tahun sebelumnya. SK Hynix Inc, pembuat chip besar lainnya, juga mengatakan pendapatan kuartal keduanya lebih dari dua kali lipat dan pengeluaran belanja modalnya tahun ini kemungkinan akan melampaui rencana sebelumnya.
Teknologi adalah landasan ekonomi Korea Selatan, menjadikannya pemain utama dalam rantai pasokan global. Negara-negara Asia lainnya juga meningkatkan kapasitas mereka untuk memproduksi barang elektronik karena permintaan untuk segala sesuatu mulai dari robot hingga kendaraan listrik melonjak secara global.
Ekspor chip Korea Selatan, tanpa disesuaikan dengan perbedaan kalender, naik 50,4% dari tahun sebelumnya pada Juli, demikian disampaikan kementerian perdagangan dalam sebuah pernyataan terpisah. Penjualan komputer melonjak 61,6% dan pengiriman perangkat komunikasi nirkabel naik 53,6%.
"Permintaan elektronik yang kuat menghadirkan angin segar untuk prospek pertumbuhan ekonomi berteknologi tinggi di Taiwan dan Korea Selatan, serta dukungan untuk ekonomi hilir Malaysia dan Vietnam," kata Bansi Madhavani, seorang ekonom di ANZ Research, dalam sebuah catatan sebelum rilis.
Meskipun ekonomi AS yang sangat kuat telah menjadi berkah bagi eksportir Korea Selatan, elemen penting lainnya bagi Korsel adalah seberapa cepat permintaan di China pulih ketika Beijing mengambil langkah-langkah untuk membantu ekonomi mengatasi dampak dari penurunan properti. Ketegangan perdagangan antara China dan AS juga menaungi prospek industri ekspor Korea Selatan.
Hasil pemilihan presiden AS pada November adalah faktor penting lainnya bagi ekonomi Korea Selatan ke depan. Produsen baterai dan mobil mengandalkan subsidi yang disediakan oleh pemerintahan Biden, sementara calon presiden dari Partai Republik Donald Trump telah berjanji untuk mengurangi insentif tersebut jika dia kembali ke Gedung Putih.
Ekspektasi dukungan baru untuk ekonomi Korea dari bank sentral telah berulang kali ditunda. Bisnis Korea Selatan merasakan beban suku bunga yang tinggi. Penurunan investasi adalah faktor utama yang membebani produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan pada periode April-Juni, menimbulkan kekhawatiran bagi pembuat kebijakan.
Banyak ekonom kini melihat kebijakan pelonggaran BOK pada Oktober dan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pada September akan membantu membuka jalan bagi Korea Selatan untuk mengikutinya.
BOK telah mempertahankan suku bunga acuannya pada level 3,5% yang dianggap restriktif sejak awal 2023, dengan pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan memberi keyakinan kepada otoritas bahwa ekonomi dapat bertahan dalam kebijakan ketat. Bank sentral memantau tren pasar semikonduktor karena dampaknya menyebar ke seluruh ekonomi dari layanan hingga pasar perumahan.
(bbn)