Georgina McKay dan Winnie Hsu - Bloomberg News

Bloomberg, Para trader di Asia melihat hari yang positif untuk saham di kawasan ini, dengan mengikuti kenaikan di Wall Street, setelah Gubernur bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan para pejabat mungkin akan menurunkan suku bunga "secepatnya" pada September.

Mata uang regional juga dapat diuntungkan karena prospek pelonggaran The Fed menekan dolar. Yen melonjak ke level terkuat sejak Maret terhadap dolar AS pada Rabu (31/07/2024) setelah bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga dan mengumumkan rencana untuk mengurangi pembelian obligasi. Mata uang tersebut menembus level 150 per dolar, memperpanjang kenaikan yang dimulai awal bulan ini dalam antisipasi keputusan hawkish oleh bank sentral.

“Kombinasi dari pelemahan dolar AS yang luas dan kekuatan saham yang dipimpin oleh nama-nama semikonduktor seharusnya positif untuk pasar Asia,” kata Chamath de Silva, kepala pendapatan tetap di Betashares Holdings di Sydney. “Saham Jepang mungkin menghadapi beberapa hambatan dalam jangka pendek dari kekuatan yen pada siklus pelonggaran The Fed, tetapi saya cukup konstruktif pada saham Jepang dalam jangka panjang.”

Berikut adalah beberapa pandangan dari pelaku pasar:

Prospek Mata Uang