Logo Bloomberg Technoz

Aktivitas Manufaktur RI Kontraksi ke Level Terendah Sejak 2021

Ruisa Khoiriyah
01 August 2024 07:39

Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Untuk pertama kali sejak pandemi, aktivitas manufaktur Indonesia mengalami kontraksi alias pertumbuhan negatif. 

S&P Global mengumumkan, indeks manufaktur Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia pada bulan Juli turun ke zona kontraksi di 49,3, dari posisi 50,7 di bulan Juni. 

Indeks Juli tersebut menjadi yang terendah sejak Agustus 2021, ketika perekonomian Indonesia mati suri akibat terjangan pagebluk.

Indeks produksi (output) terperosok ke 48,8 pada Juli, dibandingkan 51,4 pada bulan Juni. Sementara pemesanan baru juga jatuh ke level terendah sejak Agustus 2021.

"Perlambatan pasar secara umum mendukung memburuknya kondisi operasi selama Juli, dengan angka pesanan baru menurun dan produksi juga turun untuk pertama kalinya dalam lebih dua tahun terakhir. Para produsen melakukan kehati-hatian dengan aktivitas pembelian yang berkurang dan penurunan lapangan kerja pada tingkat tercepat sejak September 2021," kata Paul Smith, Economics Director di S&P Global Market Intelligence dalam pernyataan yang dirilis hari ini.