Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah bersiap menguat di pasar spot terungkit euforia pasar global yang merayakan 'kepastian' niat Federal Reserve memulai pemangkasan bunga acuan pada September nanti. 

Sinyal itu terlihat jelas di pasar offshore di mana rupiah ditutup menguat 0,5% ke level Rp16.254/US$. Pagi ini, rupiah NDF bergerak stabil di kisaran Rp16.258-Rp16.264/US$ untuk tenor satu minggu dan satu bulan. 

Penguatan rupiah offshore seiring indeks dolar AS yang ditutup turun di 104,09, ketika reli harga Treasury, surat utang pemerintah AS, berlangsung meriah. Hampir semua tenor US Treasury, membukukan penurunan imbal hasil double digit dipimpin oleh tenor 5Y yang ambles 12 bps, disusul oleh tenor 7Y sebesar 11,8 bps. 

Tenor pendek yang sensitif terhadap perubahan suku bunga acuan, 2Y, terkikis yield-nya 10,1 bps ke 4,25%. Sedangkan tenor acuan 10Y turun 11 bps ke 4,03%.

Euforia pasar hari ini akan menjadi energi terbesar penguatan aset-aset di emerging market termasuk pasar keuangan Indonesia, bukan hanya rupiah. Indeks saham Wall Street ditutup hijau di mana S&P 500 naik 1,58% dan Nasdaq bahkan melompat 2,64%.