Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Menguat usai Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga

News
01 August 2024 06:30

Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan mengikuti tren kenaikan saham AS pada Kamis (01/08/2024), didorong oleh tanda-tanda yang semakin kuat bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga. Jepang menjadi pengecualian karena kontrak berjangka saham turun mencerminkan penguatan yen.

Kontrak berjangka saham Australia dan Hong Kong naik setelah S&P 500 dan Nasdaq 100 meningkat, dibantu oleh kenaikan tajam perusahaan teknologi besar yang berlanjut hingga perdagangan setelah jam bursa. Nvidia Corp melonjak 13% selama sesi utama sementara Meta Platforms Inc meningkat sekitar 5% dalam perdagangan pasca-pasar setelah melampaui perkiraan penjualan. Kontrak untuk saham AS naik dalam perdagangan Asia awal.

Kenaikan Wall Street didorong oleh tanda-tanda bahwa The Fed akan memangkas suku bunga setelah mempertahankan biaya pinjaman tidak berubah dalam pertemuannya pada Rabu (31/07/2024). Komite beralih untuk mengatakan bahwa mereka "memperhatikan risiko di kedua sisi mandat ganda," daripada perumusan sebelumnya yang hanya berfokus pada inflasi. Dalam jumpa pers, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan para pejabat dapat memangkas suku bunga "paling cepat" September.

The Fed telah "jelas memberi sinyal" pemotongan suku bunga September, kata Ronald Temple di Lazard Asset Management. Meskipun "pemotongan suku bunga Juli bisa dibenarkan oleh inflasi yang melambat, pengetatan pasar tenaga kerja yang mereda, dan pertumbuhan yang moderat, saya pikir kasusnya akan menjadi lebih meyakinkan dalam tujuh minggu," katanya.

Pergerakan S&P 500. (Sumber: Bloomberg)