Ketika Suriah menguasai dataran tinggi itu, militernya secara teratur menggunakannya untuk menggempur komunitas-komunitas Israel di bawahnya. Kepemilikan Israel atas wilayah itu memberi militernya pandangan yang jelas ke Suriah selatan hingga ke ibu kota, Damaskus, yang berjarak 60 kilometer (40 mil) jauhnya, sehingga memungkinkannya untuk memantau pergerakan pasukan.
Golan menawarkan tanah yang subur--warga Israel menanam anggur di sana untuk dijadikan minuman anggur--dan sumber air yang penting.
Mengapa Israel menguasainya?
Israel merebut kendali atas wilayah tersebut dalam perang tahun 1967, di mana Israel berperang melawan negara-negara Arab seperti Mesir, Suriah, dan Yordania, yang semuanya menolak pendirian negara Yahudi pada tahun 1948.
Israel juga merebut Tepi Barat dan Yerusalem timur dari pasukan Yordania dan Jalur Gaza dari pasukan Mesir. Pada tahun 1981, di bawah Perdana Menteri Menachem Begin, Israel mencaplok Dataran Tinggi Golan, sebuah langkah yang tidak diakui oleh dunia internasional.
Pada tahun 2019, AS, di bawah Presiden Donald Trump, secara kontroversial mengakui kedaulatan Israel di sana.
Bagaimana posisi Suriah?
Suriah menginginkan wilayah itu kembali. Sejak tahun 1990-an, Suriah secara berkala terlibat dalam negosiasi langsung maupun tidak langsung, di mana Israel akan mengembalikan sebagian atau seluruh wilayah Golan sebagai imbalan atas perjanjian damai dengan Suriah.
Perundingan semacam itu terhenti dengan pemberontakan Arab pada tahun 2011 yang menyebabkan perang saudara berdarah di Suriah. Hal itu melenyapkan kesediaan Israel untuk mempertimbangkan mengembalikan dataran tinggi strategis itu kepada rezim Presiden Bashar Al-Assad.
Siapa yang tinggal di Dataran Tinggi Golan sekarang?
Banyak penduduk yang melarikan diri dari penjajah Israel pada tahun 1967; hari ini, pemerintah mengatakan bahwa lebih dari 40.000 orang tinggal di Golan.
Sekitar setengahnya adalah pemukim Yahudi yang pindah sejak Israel merebut wilayah tersebut. Sisanya adalah penduduk sebelum perang 1967 atau keturunan mereka--mayoritas dari mereka adalah penganut agama Druze. Desa Druze, Majdal Shams, adalah lokasi serangan roket pada 27 Juli.
Apa yang terjadi dalam serangan roket tersebut?
Menurut militer Israel, sebuah roket Iran yang membawa hulu ledak seberat 50 kg menghantam sebuah lapangan sepak bola yang sebagian besar diisi oleh anak-anak dan orang dewasa muda. Israel mengatakan bahwa mereka memiliki bukti yang jelas bahwa roket tersebut ditembakkan oleh Hizbullah, yang didukung oleh Iran; kelompok tersebut membantah bertanggung jawab.
Serangan tersebut merupakan yang paling mematikan bagi warga sipil di selatan perbatasan Lebanon sejak Oktober lalu, ketika Israel dan Hizbullah mulai saling tembak hampir setiap hari setelah perang meletus antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.
(bbn)