Darmawan menambahkan bahwa pencapaian kredit tersebut juga sejalan dengan perbaikan kualitas aset dengan capaian Rp2.258 triliun secara konsolidasi atau naik 15% secara tahunan.

Diketahui BMRI membukukan kenaikan laba bersih 5,2% menjadi Rp26,55 triliun per akhir Juni. Diikuti oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Rp49,08 triliun, naik 3,75%. Pendapatan non bunga ikut tumbuh 5,74% yoy menjadi Rp19,41 triliun.

Rasio kredit bermasalah (NPL) bank BUMN ini kemudian susut dari 1,53% menjadi 1,01%. Untuk dana pihak ketiga (DPK) mengalami naik 15,45% yoy menjadi Rp1.651,02 triliun, dengan dana murah atau current account saving account (CASA) lebih tinggi 17,94% yoy jadi Rp1.238,45 triliun.

(wep)