Olivia Rudgard—Bloomberg News

Bloomberg, Pada hari Minggu, 21 Juli, dunia mengalami hari terpanas yang pernah tercatat. Hanya 24 jam kemudian, rekor tersebut pecah lagi sehingga hari Senin lalu kemungkinan besar menjadi hari terpanas dalam ribuan tahun.

Mungkin terlihat mustahil bagi para ilmuwan untuk mengukur hari terpanas di dunia karena mereka tidak memiliki pemantau suhu di setiap sudut dunia dan kurang dari satu abad pengamatan yang relatif luas.

Namun, mereka telah mengembangkan sebuah teknik yang semakin berguna seiring dengan semakin panasnya planet ini. 

Temuan panas yang mengejutkan bulan ini diumumkan oleh EU’s Copernicus Climate Change Service. Temuan didasarkan pada “analisis ulang,” sebuah teknik yang menggabungkan data suhu dan model untuk memberikan gambaran global tentang iklim.