Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah lembaga pemeringkat internasional menyematkan rating untuk Indonesia, mulai dari penilaian dari sisi ekonomi, utang, hingga pasar saham. Berdasarkan dokumen yang diterbitkan beberapa lembaga tersebut, sebagian besar sepakat bahwa Indonesia akan tumbuh di kisaran 5% pada 2024.

Terbaru, lembaga pemeringkat global Standard & Poor's (S&P) baru saja merilis peringkat utang Indonesia yakni tetap pada level BBB pada 30 Juli kemarin. Selain itu, prospek Indonesia juga masih dalam peringkat stabil.

S&P memproyeksi rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada disekitar 5% dalam tiga-empat tahun mendatang. Hal ini, ditopang oleh permintaan domestik, belanja pemerintah, hingga investasi swasta yang diprediksi meningkat.

Lembaga internasional lain menilai beberapa faktor yang mengerek ekonomi Indonesia adalah potensi sumber daya alam yang berpotensi untuk menjadi sumber pertumbuhan, hingga kemampuan Indonesia menjaga defisit fiskal pasca-pandemi Covid-19.

Mayoritas lembaga internasional memberikan prospek stabil dan peringkat utang pada tingkat yang serupa seperti tahun sebelumnya.