Rachel Metz - Bloomberg News 

Bloomberg, OpenAI akan mulai membayar orang sebesar US$ 20.000 (Rp 297 juta) untuk membantu perusahaan menemukan bug dalam sistem-sistem kecerdasan buatan mereka, salah satunya chatbot ChatGPT yang sangat populer belakangan ini.

Perusahaan AI itu menulis dalam unggahan blog pada hari Selasa (11/4/2023) bahwa mereka meluncurkan program reward untuk orang yang bisa melaporkan kelemahan, bug, atau masalah keamanan yang ditemukan saat menggunakan produk AI milik perusahaan.

Program semacam itu, yang umum di industri teknologi, mengharuskan perusahaan membayar pengguna untuk melaporkan bug atau kelemahan keamanan lainnya. 
OpenAI mengatakan mereka bermitra dengan Bugcrowd Inc., yang merupakan platform bug bounty, dalam program tersebut. 

OpenAI akan membayar hadiah uang tunai tergantung pada ukuran bug yang ditemukan, mulai dari US$ 200 untuk "temuan tingkat keparahan rendah" hingga US$ 20.000 untuk "penemuan luar biasa".