Logo Bloomberg Technoz

BHP Disebut Lirik Nikel di RI: Peluang Gaet Investor Non-China

Dovana Hasiana
31 July 2024 13:00

Fasilitas smelter milik BHP Group di Port Kembla, Australia./Bloomberg-Brent Lewin
Fasilitas smelter milik BHP Group di Port Kembla, Australia./Bloomberg-Brent Lewin

Bloomberg Technoz, Jakarta Kabar bahwa perusahaan tambang terbesar di dunia, BHP Group Ltd, berpeluang melakukan investasi di Indonesia memberikan warna lain kepada sektor nikel, yang selama ini dikuasai oleh pemodal China.

Dengan adanya potensi investasi tersebut, Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar mengatakan, industri nikel Indonesia bakal lebih kompetitif karena menjadi faktor pendorong bagi kemajuan nikel Indonesia.

“Kalau benar BHP akan masuk Indonesia, ini hal yang sangat bagus. Pasti akan berdampak positif bagi industri nikel Indonesia karena BHP ini investor besar yang sudah memiliki ekosistem bisnis nikel dari hulu sampai hilir,” ujar Bisman kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (31/7/2024).

Menurut Bisman, hal-hal yang harus disiapkan oleh pemerintah bila BHP benar-benar menanamkan investasinya di Indonesia adalah memfasilitasi perizinan, memberikan jaminan kepastian hukum dan insentif bila diperlukan.

Selain itu, hal penting yang juga harus menjadi perhatian adalah ihwal lingkungan hidup dan potensi dampaknya.

Logo BHP Group Ltd. di luar Brookfield Place di Perth, Australia./Bloomberg-Philip Gostelow