Logo Bloomberg Technoz

Revisi ke atas bagi Indonesia hadir saat IMF malah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Dalam WEO April 2023, proyeksi pertumbuhan ekonomi global ada di 2,8%, turun dibandingkan edisi Januari 2023 yaitu 2,9%.

Konsumsi Kuat

Berbagai data menunjukkan konsumsi rumah tangga di Indonesia tetap kuat. Hari ini, Bank Indonesia (BI) merilis data penjualan ritel yang hasilnya positif.

Penjualan ritel yang dicerminkan dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) berada di 201,2 pada Februari 2023. Tumbuh 0,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dan jauh lebih baik ketimbang Januari 2023 yang turun 0,6% yoy.

Pada Maret 2023, BI memperkirakan IPR berada di 215,2. Tumbuh 4,8% yoy, didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta sandang. Secara bulanan (month-to-month/mtm), penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif sebesar 7% setelah pada bulan sebelumnya berada pada fase kontraksi sebesar 3,4% mtm.

Kemarin, data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga positif. Pada Maret 2023, IKK berada di 123,3. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 122,4 sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2022 atau 7 bulan terakhir.

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Skor di atas 100 berarti konsumen optimistis terhadap kondisi ekonomi saat ini hingga 6 bulan ke depan.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)

Ramadan-Idul Fitri tahun ini akan semakin mendongkrak konsumsi rumah tangga. Tirta Citradi, Ekonom MNC Sekuritas, memperkirakan dampak ekonomi dari aktivitas mudik lebaran tahun ini bisa mencapai Rp 93 triliun.

“Biasanya lebaran memang ada seasonality dari sisi peredaran uang. Lebaran 2023 berpotensi menyebabkan uang beredar tumbuh 9% ke Rp 8.586 triliun.

“Kalau ada pemudik 123,8 juta dengan asumsi 1 keluarga berjumlah 4 orang dan mereka membelanjakan 50% dari THR (Tunjangan Hari Raya), maka spillover impact ke daerah-daerah bisa mencapai Rp 93 triliun,” jelas Tirta.

Inflasi Terkendali

Laju inflasi domestik pun terkendali, yang membantu menjaga daya beli rakyat. Per Maret 2023, BPS melaporkan terjadi inflasi 0,18% mtm. Hanya naik tipis dibandingkan Februari 2023 yang 0,16% mtm.

Sementara inflasi tahunan malah melambat ke bawah 5%, tepatnya 4,97%. Pada Februari 2023, inflasi tahunan ada di 5,47%.

Proyeksi inflasi Indonesia (Bloomberg Economics)

“Kami memperkirakan inflasi akan terus melambat ke target kisaran 2-4% pada semester II-2023. Dampak kenaikan harga BBM pada September 2023 akan hilang sepenuhnya pada paruh kedua. Kami perkirakan inflasi pada akhir 2023 berada di sekitar 3,6%,” kata Faisal Rachman, Ekonom Bank Mandiri.

Faktor suku bunga juga bisa membantu menjaga konsumsi masyarakat. Saat berbagai negara masih sibuk menaikkan suku bunga acuan, BI malah mempertahankan suku bunga 2 bulan beruntun.

Perkembangan ini kemudian membuat suku bunga simpanan di level perbankan bergerak turun. Per 11 April 2023, rata-rata suku bunga deposito 12 bulan di perbankan komersial ada di 3,80527%. Sebulan lalu, angkanya masih di 3,84008%.

Perkembangan Suku Bunga Deposito 12 Bulan (Sumber: Bloomberg)

Penurunan suku bunga deposito pada gilirannya akan memangkas suku bunga kredit. Saat suku bunga kredit turun, maka ekspansi rumah tangga dan dunia usaha akan lebih terakselerasi.

(aji)

No more pages