Logo Bloomberg Technoz

Cerita VinFast Investasi EV Rp19,5 T di RI: Berawal dari Maksi

Dovana Hasiana
31 July 2024 12:10

VinFast VF e34 yang dipamerkan di ajang GIIAS 2024 di ICE BSD, Sabtu (27/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
VinFast VF e34 yang dipamerkan di ajang GIIAS 2024 di ICE BSD, Sabtu (27/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investasi VinFast Auto Ltd, produsen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) asal Vietnam, senilai US$1,2 miliar (Rp19,55 triliun asumsi kurs saat ini) di Indonesia bermula dari pertemuan makan siang dengan duta besar (dubes) di negara-negara Association of Southeast Asian Nations (Asean). 

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam Denny Abadi bercerita saat itu para dubes diundang untuk pertemuan makan siang, di mana VinFast mengajukan tawaran untuk masuk ke pasar Asean —dan secara khusus mempertimbangkan Indonesia, Filipina, Thailand dan Malaysia — setelah berhasil ekspor ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Denny mengatakan saat itu para dubes berlomba untuk menawarkan berinvestasi di negaranya masing-masing, tak terkecuali Indonesia.

“Saya menjual [Indonesia] sebagai pasarnya besar, banyak anak muda berbakat di Indonesia. Indonesia punya komitmen dari pemerintah, sektor swasta, lembaga riset. Saya jual semua itu,” ujar Denny dalam agenda International Battery Summit, Selasa (30/7/2024). 

VinFast VF 5 yang dipamerkan di ajang GIIAS 2024 di ICE BSD, Sabtu (27/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pada Juli 2023, Denny menawarkan Chief Executive Officer (CEO) VinFast Le Thi Thu Thuy untuk menghadiri agenda dan menjadi pembicara pada ASEAN Business Summit yang dilaksanakan pada September 2023.