Logo Bloomberg Technoz

S&P Beri Peringkat BBB, Investor Serbu Saham & Surat Utang RI

Tim Riset Bloomberg Technoz
31 July 2024 10:55

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan Indonesia hari ini terlihat cukup kondusif jelang keputusan bank-bank sentral utama dunia yang berdampak besar pada arah perekonomian global ke depan. Investor terlihat menyerbu pasar saham dan surat utang negara. Rupiah yang dibuka lemah tadi pagi, kini berbalik ikut menguat bersama mata uang Asia lain.

Keputusan lembaga pemeringkat S&P kembali mengafirmasi lagi peringkat kredit Indonesia di posisi BBB, satu tingkat di atas peringkat investment grade dengan outlook stabil, sepertinya cukup memberikan sentimen positif bagi pasar domestik. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di awal perdagangan dan saat ini masih bergerak di zona hijau di 7.250,71. Sementara pergerakan harga obligasi negara juga mayoritas naik. Mengacu data realtime Bloomberg pagi ini, Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 2Y terkikis ke 6,616%, sedangkan genor 5Y juga turun ke 6,741% disusul oleh tenor 10Y yang tergerus yield-nya ke 6,930%.

Hanya tenor 1Y, 3Y dan 6Y yang saat ini masih membukukan kenaikan imbal hasil, indikasi harganya tertekan di pasar.

Pergerakan positif pasar saham dan obligasi itu agaknya menular ke pasar valuta spot di mana rupiah yang tadi pagi dibuka lebih lemah, saat ini bergerak menguat meski masih terbatas di kisaran Rp16.295/US$, naik 0,04% dibanding posisi hari sebelumnya.