Logo Bloomberg Technoz

Meramal Geliat Bisnis Mal di Jakarta Usai Ibu Kota Geser ke IKN

Pramesti Regita Cindy
31 July 2024 11:20

Pusat perbelanjaan di Eropa. (Dok: Bloomberg)
Pusat perbelanjaan di Eropa. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja memproyeksikan Jakarta tetap memiliki peluang besar untuk pertumbuhan investasi pusat perbelanjaan atau mal, bahkan setelah pusat pemerintahan dipindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Alphonzus, justru dengan berpindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur, Jakarta akan kian terfokus menjadi kota global yang mendorong perekonomian dan perdagangan.

"Dengan beralihnya fokus pemerintah kepada perdagangan, ini kan jadi peluang buat pusat belanja. Saya kira justru jadi peluang, karena pemerintah akan lebih banyak memprioritaskan, memberikan kemudahan, fasilitas dan sebagainya terhadap sektor perdagangan," jelas Alphonzus ketika ditemui di Kementerian Perdagangan, dikutip Rabu (31/7/2024).

Lebih lanjut, dia menjelaskan perpindahan ibu kota negara juga tidak akan serta-merta membuat populasi di Jakarta berkurang. Pertumbuhan penduduk Jakarta masih akan terus berkembang dengan adanya fokus pengembangan pada sektor perdagangan. 

Pengunjung menaiki eskalator di pusat perbelanjaan Grand Indonesia di Jakarta. (Rony Zakaria/Bloomberg)

Terlebih, pusat perbelanjaan membutuhkan populasi untuk tetap tumbuh. "Pusat belanja perlu populasi. Jadi tidak serta-merta dengan IKN terus penduduknya berkurang. Saya kira enggak, bahkan kemungkinan malah bisa nambah dengan ada kegiatan pemerintah fokus di bidang perdagangan dan perekonomian," tutur Alphonzus.