Valuta Asia Mayoritas Menguat, Rupiah Dibuka Melemah Pagi Ini
Tim Riset Bloomberg Technoz
31 July 2024 09:09
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah lagi dalam perdagangan hari ini. Rupiah gagal mendapatkan keuntungan dari sentimen regional yang lebih positif jelang pengumuman hasil pertemuan bank sentral Jepang, Bank of Japan dan Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat.
Rupiah melemah terbatas ke level Rp16.315/US$ di awal transaksi dan semakin tertekan ke Rp16.318/US$, mencerminkan pelemahan 0,08%. Pelemahan rupiah menjadi minoritas di pasar Asia pagi karena sebagian besar valuta Asia bergerak menguat di awal perdagangan pasar spot.
Rupiah melemah bersama dolar Taiwan dan dong Vietnam. Di luar itu mata uang Asia cenderung perkasa melawan dolar AS. Won Korea memimpin penguatan 0,28%, disusul oleh ringgit 0,25% dan peso Filipina 0,19%.
Rupiah sepertinya masih terbebani antisipasi para pelaku pasar atas lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) hari ini. Penurunan bunga SRBI dalam tiga lelang berturut-turut membuat animo asing terkikis di instrumen tenor pendek itu meski pada saat yang sama ada aliran lagi ke pasar surat utang negara.
Pagi ini, mayoritas mata uang Asia terungkit menguat terdongkrak pamor yen yang mencetak kenaikan jelang keputusan BoJ. Penguatan yuan juga memberi energi pada valuta Asia. Dua mata uang itu menjadi jangkar pasar valuta Asia.