Logo Bloomberg Technoz

“Eropa menunjukkan masalah dalam ekonominya, dan bank sentral sepertinya akan menurunkan suku bunga pada September. Bank sentral Amerika Serikat (AS) juga kemungkinan akan melakukan hal yang sama. Ini yang menjadi penopang kenaikan harga emas,” jelas Phillip Streble, Chief Market Strategist Blue Line Futures, seperti diberitakan Bloomberg News.

Esok dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS Federal Reserve akan mengumumkan hasil rapat selama 2 hari terakhir. Satu yang dinanti adalah arah suku bunga acuan.

Bulan ini, Federal Funds Rate diperkirakan tetap di 5,25-5,5%. Mengutip CME FedWatch, peluangnya adalah 94,8%.

Namun, pelaku pasar meyakini bahwa Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell akan memberikan kode bahwa suku bunga acuan bisa turun pada September. Oleh karena itu, kemungkinan pemangkasan 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25% adalah 86,3%.

“Secara umum, harga emas mengarah lebih tinggi lagi masih terbuka,” ujar Ole Hansen, Head of Commodity Strategy Saxo Bank, dalam risetnya.

(aji)

No more pages