Logo Bloomberg Technoz

Melihat Penyebab Harga Emas yang Naik 1% Lebih

Hidayat Setiaji
31 July 2024 06:50

Emas batangan (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Emas batangan (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia naik pada perdagangan kemarin. Kenaikannya pun lumayan tinggi, lebih dari 1%.

Pada Selasa (30/7/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.409.7/troy ons. Melesat 1,2% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 18 Juli.

Harapan akan penurunan suku bunga mengangkat harga sang logam mulia. Emas adalah aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

“Eropa menunjukkan masalah dalam ekonominya, dan bank sentral sepertinya akan menurunkan suku bunga pada September. Bank sentral Amerika Serikat (AS) juga kemungkinan akan melakukan hal yang sama. Ini yang menjadi penopang kenaikan harga emas,” jelas Phillip Streble, Chief Market Strategist Blue Line Futures, seperti diberitakan Bloomberg News.

Esok dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS Federal Reserve akan mengumumkan hasil rapat selama 2 hari terakhir. Satu yang dinanti adalah arah suku bunga acuan.