Konsumen berjuang dengan biaya hidup yang tinggi, biaya pinjaman yang meningkat dan pertumbuhan gaji yang lemah, membantu menjelaskan moderasi dalam pengeluaran tahun ini, terutama oleh individu berpenghasilan rendah.
"Keyakinan meningkat di Juli, tetapi tidak cukup untuk melepaskan diri dari kisaran sempit yang telah berlaku selama dua tahun terakhir," Dana Peterson, kepala ekonom di Conference Board, mengatakan dalam pernyataannya.
"Meskipun konsumen tetap relatif positif terhadap pasar tenaga kerja, mereka masih terlihat khawatir akan kenaikan harga dan suku bunga."
Ekspektasi inflasi tetap stabil. Data harga yang dirilis awal bulan ini menunjukkan inflasi AS naik dengan laju yang tidak terlalu tinggi di Juni.
Meskipun pandangan konsumen terhadap prospek pasar tenaga kerja membaik, optimisme mereda tentang kondisi saat ini. Sebanyak 34,1% konsumen mengatakan bahwa pekerjaan "berlimpah", bagian terkecil sejak Maret 2021. Lebih banyak lagi yang mengatakan pekerjaan "sulit didapat."
Selisih antara keduanya--metrik yang diikuti para ekonom untuk mengukur kekuatan pasar tenaga kerja--juga turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Laporan penting dari pemerintah yang akan dirilis pada Jumat akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai arah pasar tenaga kerja.
Para ekonom saat ini memproyeksikan bahwa para pengusaha akan menambah 175.000 pekerjaan di Juli--laju ekspansi yang lebih lambat, meskipun tetap sehat.
(bbn)
