"Ekspektasi kenaikan suku bunga BOJ mulai surut," kata Takuya Kanda, kepala riset di Gaitame.com Research Institute di Tokyo. "Tidak mengherankan jika ada penjualan yen lebih lanjut oleh para investor asing di pasar luar negeri."
Penurunan yen membawa ke dalam fokus tajam opsi mata uang senilai US$3,4 miliar yang akan berakhir pada Selasa. Nilai tukar spot yang mendekati nilai kesepakatan 155 berarti jumlah yang dibutuhkan investor untuk melakukan lindung nilai dapat berubah dengan cepat. Penurunan yen sedikit berkurang menjadi 154,90 pada pukul 8:37 pagi waktu London.
Perbedaan imbal hasil 10 tahun antara Jepang dan AS telah menyusut hampir 70 basis poin dari puncaknya yang dicapai pada akhir April. Namun, selisihnya masih lebih dari 300 basis poin, menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga BOJ atau dua kali kenaikan suku bunga sepertinya tidak akan mengurangi daya tarik untuk menjual yen terhadap mata uang-mata uang berimbal hasil lebih tinggi.
Selisih suku bunga yang lebar antara AS dan Jepang seharusnya terus mendukung nilai tukar dolar-yen selama volatilitas makro global masih terkendali, Alvin Tan, kepala strategi valuta asing Asia di Royal Bank of Canada di Singapura, menulis dalam catatan riset. Ia melihat yen melemah ke 164 pada awal tahun depan.
(bbn)