ECB memperingatkan pada awal bulan ini bahwa ekspansi akan diredam pada tahun 2024, dan rentan terhadap pelemahan global atau eskalasi ketegangan perdagangan.
Hasil keseluruhan kawasan euro lebih lemah daripada yang diantisipasi oleh para pejabat pada putaran prakiraan terakhir mereka di Juni, dan mereka telah mengisyaratkan keterbukaan terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga di September.
Biaya pinjaman yang lebih rendah "sangat dibutuhkan oleh konsumen untuk mulai membeli barang lagi," ujar Conrad Keijzer, CEO produsen bahan kimia khusus yang berbasis di Swiss, Clariant AG, dalam wawancara. "Tentu saja ada efek yang tertunda, tapi ketika suku bunga turun, ini akan mendorong pasar perumahan dan konstruksi."
Irlandia, yang ekonominya terkadang memengaruhi hasil keseluruhan karena perannya sebagai basis pajak Eropa untuk perusahaan-perusahaan multinasional, menunjukkan pertumbuhan terkuat dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan mata uang ini selama kuartal tersebut. PDB di sana naik 1,2%.
Para pejabat juga akan memperhatikan angka inflasi minggu ini. Data Jerman juga akan dipublikasikan pada Selasa (30/7/2024), dengan data regional awal di sana menunjukkan bahwa pertumbuhan harga bertahan stabil di 2,5%, menurut Martin Ademmer dari Bloomberg Economics. Laporan-laporan dari zona euro lainnya akan dirilis pada Rabu (31/7/2024).
Hasil inflasi secara keseluruhan untuk wilayah ini diperkirakan oleh para ekonom akan tetap stabil di Juli pada 2,5%, masih di atas target 2% ECB.
Obligasi Jerman menghapus kenaikan kecil setelah rilis Selasa dan meninggalkan imbal hasil 10 tahun stabil di 2,36%, mendekati level terendah sejak April. Pasar uang terus memperkirakan penurunan hampir seperempat poin di September dan dua kali penurunan di akhir tahun.
Perekonomian Jerman mengalami kontraksi karena penurunan investasi pada peralatan dan bangunan, menurut badan statistik federal.
"Perekonomian Jerman terjebak dalam krisis," Klaus Wohlrabe, kepala survei di institut Ifo di Munich, mengatakan dalam pernyataannya. "Kuartal ketiga menawarkan sedikit harapan untuk perbaikan."
Indeks manajer pembelian dan indeks kepercayaan Ifo yang banyak diawasi untuk Juli menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di Eropa ini memulai kuartal ini dengan pijakan yang lebih lemah, tertahan oleh pelemahan yang terus berlanjut di basis manufaktur yang sebelumnya menopang pertumbuhan yang dipimpin ekspor di sebagian besar abad ini.
Di Prancis, PDB naik 0,3% dalam tiga bulan sampai Juni, sementara ekonomi Spanyol tumbuh 0,8%. Kedua hasil tersebut sesuai dengan hasil di kuartal pertama dan melebihi perkiraan median para ekonom yang disurvei Bloomberg.
Angka-angka di Prancis hanya menangkap sebagian dampak dari pemilihan umum yang diumumkan Presiden Emmanuel Macron pada 9 Juni--tiga minggu sebelum akhir kuartal kedua.
Sejak saat itu, indikator-indikator menunjukkan lonjakan ketidakpastian bisnis karena perusahaan-perusahaan khawatir jika pemerintah baru akan menaikkan biaya tenaga kerja dan pajak. Laporan Insee pada kuartal kedua menunjukkan pertumbuhan didukung ekspor dan sedikit peningkatan investasi. Belanja konsumen stabil.
"Kinerja ini menunjukkan bahwa Prancis telah mengungguli selama dua tahun berturut-turut," kata Menteri Keuangan Bruno Le Maire kepada para wartawan. "Kinerja ini tahan lama dan solid."
Spanyol, seperti halnya Prancis, diuntungkan oleh perdagangan bersih, tetapi tidak seperti tetangganya yang lebih besar, Spanyol juga mengalami permintaan domestik yang kuat selama kuartal ini, menurut badan statistik INE.
Perekonomian Spanyol telah melampaui rekan-rekannya di kawasan euro dalam beberapa kuartal terakhir, didukung oleh lapangan kerja yang kuat. Ketidakpastian politik di sana belum memengaruhi kepercayaan hingga saat ini.
Pemerintah di sana tidak dapat menyetujui anggaran untuk tahun 2024 dan rencananya untuk mengajukan anggaran untuk tahun 2025 diliputi keraguan setelah kalah dalam pemungutan suara di parlemen untuk menyetujui target-target fiskal utama.
Di Italia, hasil pertumbuhannya sesuai dengan perkiraan rata-rata para ekonom. Produksi jasa bertahan selama kuartal ini, sementara industri dan perdagangan bersih menahan ekspansi. Perekonomian negara ini saat ini akan tumbuh 0,9% tahun ini, berdasarkan estimasi Bank of Italy, meskipun pemerintah masih berharap untuk mendapatkan hasil 1%.
(bbn)
