Trump telah menyatakan ia ramah terhadap mata uang Kripto dalam upaya untuk menarik perhatian para pemilih yang masih undecided, sangat bertentangan dengan para regulator Pemerintahan Biden yang tetap skeptis terhadap aset digital tersebut.
Pada Mei kemarin, Trump menyatakan dengan gamblang, “Jika Anda menyukai Kripto dalam bentuk apa pun... dan itu datang dalam berbagai bentuk... jika Anda mendukung kripto, lebih baik Anda memilih Trump.”
Donald Trump makin dipandang sebagai kandidat yang menggembar-gemborkan dukungan terhadap koin digital Kripto. Capres berusia 78 tahun itu juga diumumkan menjadi pembicara di konferensi Bitcoin 2024. Acara ini merupakan salah satu konferensi Bitcoin terbesar di dunia.
Dalam acara itu, ia mengatakan Amerika Serikat akan menjadi ‘Ibu Kota’ Aset Kripto di planet ini, dan ‘Negara Adidaya Bitcoin’, jika nantinya Trump terpilih oleh rakyat AS.
Trump juga bertujuan ingin menyalip China dalam kepemimpinan pasar Aset Kripto di dunia, salah satunya dengan membentuk Dewan Penasihat Kripto di Gedung Putih. Pada kesempatan yang sama, ia menyatakan keinginannya bahwa semua Bitcoin yang tersisa menjadi “MADE IN THE USA!!!.”
Pasar dan pengamat Industri setelah mantan presiden Trump semakin menyukai Kripto, membuat tingkat terpilihnya capres Partai Republik ini terus meningkat.
Trump juga terlihat kemungkinan akan menunjuk Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) yang lebih ramah terhadap Aset Kripto. Tahta Kepresidenan Trump yang kedua juga dapat menyebabkan sistem perbankan menjadi lebih menerima Perusahaan Kripto.
Sebuah kabar yang mendorong spekulasi peluang mantan presiden pro-Kripto tersebut untuk memenangkan pemilihan bulan November 2024 semakin membesar.
Pidato di acara Bitcoin mengukuhkan mata uang Kripto asli “Sebagai perdagangan utama dalam pemilu," tulis Chris Weston, Kepala Penelitian di Pepperstone Group, dalam sebuah catatan. Donald Trump, capres AS dari Partai Republik berjanji “Menghidupkan” aset digital.
Prospek Bitcon Jika Donald Trump Menang Pilpres AS
Sesuai prediksi, Trump berpidato dengan mengumumkan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis bagi Amerika Serikat.
Riset analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan bahwa efek Trump, sebagai kandidat yang pro-Bitcoin, telah memainkan peran penting dalam dinamika ini.
“Menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis akan memperkuat narasi 'Emas Digital' bagi Bitcoin, dan meningkatkan stabilitas ekonomi. Keputusan ini dapat meningkatkan legitimasi Bitcoin, menarik investor baru, dan mendorong harga Bitcoin naik,” tulis Panji dalam risetnya.
Disusul dengan peningkatan likuiditas pasar dengan para investor yang merasa yakin dengan kesehatan Trump, meningkatkan kepercayaan mereka terhadap aset digital. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan Bitcoin yang amat signifikan baru-baru ini.
Prospek Bitcoin jelang tutup tahun berpotensi makin cerah didukung sentimen dari kemungkinan kemenangan Trump pada pemilihan November.
“Berdasarkan data 2013–2023, Bitcoin rata-rata naik lebih dari 80% di Q4, sehingga besar kemungkinan Bitcoin mencetak harga tertinggi baru melampaui US$75.000 dengan target sekitar US$90.000 – US$100.000 pada akhir tahun 2024,” terang Panji, disertai juga dengan sentimen inflasi AS yang melandai, dan pemangkasan suku bunga oleh The Fed di September.
Satori Research
Menurut CEO Satori Research, Perusahaan Investasi Aset Kripto ternama, Teong Hng memaparkan, aksi perdagangan di pasar opsi telah menunjukkan harga ‘Match’ Bitcoin di US$100.000 pada tutup tahun 2024.
Menurut Teong, investor institusional semakin optimis, terlihat dari meningkatnya minat terhadap kontrak (call options) pada Desember 2024 dengan harga pelaksanaan mencapai US$100.000.
Teong Hng memperkirakan akan terjadi pemulihan yang kuat jelang tutup tahun, dan kemenangan Trump akan menjadi sorotan utama. Merupakan gambarannya bahwa Bitcoin akan semakin kokoh di masa mendatang.
Robert Kiyosaki
Senada, Penulis ‘Rich Dad Poor Dad’, Robert Kiyosaki, memprediksi bahwa jika Donald Trump terpilih kembali menjadi Presiden AS, Bitcoin akan mencatatkan kenaikan harga, efek dari dolar yang bakal melemah.
Penulis salah satu buku keuangan terlaris sepanjang sejarah meramalkan harga Bitcoin akan melesat menjadi US$105.000 pada Agustus 2025 di masa yang akan datang.
Ia menjelaskan, mengapa harga Bitcoin akan melonjak ketika Trump menjadi presiden lagi kata Penulis itu. “Trump menginginkan dolar yang lebih lemah agar Amerika mulai mengekspor lebih banyak daripada mengimpor. Dengan dolar yang lebih lemah, lapangan kerja akan kembali dan aset-aset akan naik harganya,” dalam catatan. Selain itu, dia mencatat bahwa Trump merencanakan pengeboran minyak secara besar-besaran, yang akan menurunkan harga minyak.
(fad/aji)