Logo Bloomberg Technoz

BHP Dikabarkan Lirik Nikel di RI, Anak Buah Bahlil Buka Suara

Dovana Hasiana
30 July 2024 15:30

Kegiatan operasional tambang nikel di Morowali, Sulawesi (Dimas Ardian/Bloomberg)
Kegiatan operasional tambang nikel di Morowali, Sulawesi (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan terdapat banyak perusahaan tambang yang tertarik untuk masuk dan melakukan investasi sektor nikel di Indonesia. 

Namun, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengonfirmasi kabar bahwa perusahaan tambang terbesari di dunia, BHP Group Ltd, berpeluang untuk melakukan investasi di tambang nikel Indonesia. 

“Kalau beberapa yang tertarik itu memang banyak untuk masuk ke Indonesia. Indonesia tidak bisa ditinggalkan oleh industri baterai manapun, karena selama ini masih berbasis nikel, mereka tidak bisa melepaskan nikel dari Indonesia,” ujar Nurul saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

Namun, kata Nurul, permasalahannya saat ini adalah banyak penambang asing yang mempermasalahkan nikel yang tidak ‘hijau’ dan nikel yang ‘hijau’. Untuk mewujudkan nikel ‘hijau’, maka Indonesia harus mampu memiliki atau menguasai teknologi yang ada.

Blok Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di fasilitas pengolahan nikel Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian

Indonesia sendiri sebenarnya terbuka dengan investor yang lebih berkelanjutan (sustainable), tetapi tidak bisa serta-merta sepenuhnya bergantung kepada investor yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat (AS) atau Eropa tersebut.