Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Harga Bitcoin Minggu Ini Pasca Tren Bullish 'Luntur'

Redaksi
30 July 2024 14:50

Ilustrasi Bitcoin. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren bullish Bitcoin tak berangsur lama. Perkiraan bahwa akan menembus US$70.000 namun belum sampai ke target tersebut kemudian terjegal oleh spekulasi baru yang berkembang di Amerika Serikat (AS).

Selasa dini hari Bitcoin kehilangan daya dukung dan bergerak turun 2,2% ke kisaran US$66.482 dengan alasan kemungkinan pasar memilih menjual token yang disita.

Padahal akhir pekan capres Trump pada konferensi kripto mengumbar janji bahwa pemerintah AS di era kepemimpinannya kelah bakal menahan diri dari menjual kripto yang disita dalam kasus-kasus kriminal dan sebagai gantinya menggunakan token-token tersebut sebagai dasar dari apa yang dia sebut sebagai persediaan Bitcoin strategis.

Trump, jagoan dari Partai Republik, berkampanye menjadikan AS sebagai “ibu kota kripto di planet ini dan negara adidaya Bitcoin” jika menang di pemilu bulan November. Trump berjanji mendorong industri kripto secara luas dengan bukti awal pengumpulan donasi kampanye US$4 juta, serta menjual 200.000 NFT dia yang menggambarkan “Superhero Amerika”.

Trump di konferensi Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Trump yang mengkampanyekan “Make Bitcoin Great Again” juga janji memecat Gary Gansler, bos Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan memilih figur pengawas pro-kripto di masa mendatang.