“Kami mengapresiasi dan berterima kasih terhadap tingginya antuasiasme investor terhadap IPO NCKL. Terjadinya oversubscribed merupakan wujud nyata kepercayaan yang diberikan oleh investor terhadap prospek cerah pengolahan nikel yang dikelola perseroan,” ungkap Roy A. Arfandy.
Meskipun tidak disebutkan nilai tepat oversubscribed atas IPO NCKL, Roy menyatakan, hal ini menyebabkan saham porsi ritel naik dari 2,5% menjadi 5%. “Awalnya alokasi ritel sebanyak 2,5%, tapi karena demand saat IPO itu bagus akhirnya kita naikkan jadi 5%,” katanya.
Baru-baru ini, jagat media sosial juga diramaikan oleh para warga net yang mengaku mendapat penjatahan saham di atas 70%. Terkait hal ini, Roy mengungkapkan pihaknya tidak memonitor hal tersebut.
“Saya tidak tahu, saya tidak monitor hal tersebut. Itu kan di market ya. Pembagian alokasi itu kan bukan dari kami. Kalau [saham] institusi kan sudah fix penyertaan pasti, kalau ini kan penjatahan terpusat kan untuk yang public offering. Itu pembagiannya bagaimana sudah ada mekanismenya di bursa,” jelasnya.
Sementara itu, sebanyak 0,44% dari saham yang ditawarkan NCKL atau sebesar 35.000.000 juta saham dialokasikan untuk program Employment Stock Allocation (ESA) dengan harga pelaksanaan Rp1.250.
Tercatat dengan kode NCKL, Roy mengestimasi perusahaan mendapat dana sekitar Rp 9,8 triliun dalam penawaran umum perdana (IPO). Rencananya dana tersebut akan digunakan sekitar 8,4% untuk pembayaran utang pada PT Harita Jayaraya. Kemudian sekitar 9,4% untuk pembayaran utang pada PT Dwimuria Investama Andalan.
Terdapat pula, sekitar 23,6% untuk pembayaran utang pada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk, dan 1,4% untuk pembayaran seluruh utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Fasilitas Term Loan 3 kepada OCBC NISP.
Pengalokasian untuk belanja modal (capital expenditure) sekitar 3,3% dan sekitar 50,4% untuk keperluan Entitas Anak dan Entitas Asosiasi yang akan disalurkan melalui setoran modal dan pinjaman, dan sekitar 3,5% akan digunakan untuk modal kerja.
(tar/wep)