Bloomberg News
Bloomberg, Empat orang tewas setelah Provinsi Hunan, China tengah, mengalami rekor curah hujan tertinggi, sementara pihak berwenang memperingatkan akan ada lebih banyak curah hujan dan banjir pada akhir Juli dan awal Agustus.
Jumlah hujan di kota Zixing sejak 26 Juli telah melampaui rekor sebelumnya, menurut lembaga penyiaran negara CCTV. Hujan deras tersebut disebabkan oleh Topan Gaemi, yang menghantam Provinsi Fujian, China selatan pada 25 Juli.
Empat orang tewas dan tiga lainnya hilang hingga pukul 21.00 pada Senin (29/7/2024), dengan upaya penyelamatan masih berlangsung, menurut laporan tersebut. Wilayah-wilayah di seluruh China telah mengalami cuaca ekstrem sejak Juni yang telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengganggu aktivitas pertanian dan industri.
Pada akhir pekan lalu, tanah longsor yang dipicu oleh hujan menewaskan 15 orang di Provinsi Hunan, sementara lebih dari 46.000 penduduk di Provinsi Liaoning di bagian timur laut terpaksa diungsikan, demikian menurut CCTV.
Pimpinan tertinggi negara tersebut telah memperingatkan akan adanya situasi pengendalian banjir yang "parah dan rumit" pada musim panas ini, dengan jalur-jalur air utama seperti Sungai Kuning dan sungai-sungai lainnya yang kemungkinan besar akan meluap di tengah-tengah musim topan yang sedang aktif.
(bbn)
