Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu: Suku Bunga The Fed Dibayangi Utang Jumbo & Pemilu AS

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 July 2024 12:30

Ilustrasi uang Rupiah. (Photo By wirestock via Envato)
Ilustrasi uang Rupiah. (Photo By wirestock via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memaparkan pemangkasan suku bunga acuan The Fed masih dibayangi oleh lonjakan utang pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga proses pemilihan presiden yang sedang berjalan.

Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu Rofyanto Kurniawan menyebut inflasi global yang diproyeksi cenderung menurun akan menjadi sinyal bagi berbagai bank sentral untuk menurunkan suku bunga, termasuk Bank Sentral AS atau The Fed.

Dalam tayangan yang ditampilkan, disebutkan bahwa pasar mengantisipasi pemangkasan Fed Fund Rate dilakukan dua kali pada tahun ini yakni pada September dan Desember 2024.

“Jadi memang kita harapkan probabilitas pemangkasan Fed Fund Rate pada tahun 2024 meningkat sehingga kalau suku bunga di AS menurun,  maka tekanan pada nilai tukar negara berkembang akan menurun,” kata Rofyanto dalam Konsultasi Publik Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2025 yang disiarkan secara virtual, Selasa (30/7/2024).

Selain penurunan inflasi yang terbatas, dinamika pemilihan umum di AS masih membayangi prospek pemangkasan lanjutan Fed Fund Rate. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemangkasan tersebut juga dibayangi dengan surat utang pemerintah AS yang meningkat sangat signifikan.