Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasca kenaikan harga hingga hampir US$70.000 (sekitar Rp1,13 miliar), merenspons pernyataan Donald Trump, capres AS dari Partai Republik lewat janji “menghidupkan” aset digital secara lebih luas, Bitcoin terbujur layu.
Hingga Selasa (30/7/2024) siang pukul 11.10 waktu Indonesia minus 4,04% dibandingkan pergerakan 24 jam terakhir menuju US$66.536,47 (sekitar Rp1,07 miliar ). Bahkan terjadi penurunan nilai 1,41% dibandingkan minggu sebelumnya.
Pergerakan Bitcoin pada Selasa dini hari mulai terpantau berbalik arah, bearish, lewat penurunan 2,25% menjadi US$66.482, dilaporkan Bloomberg News.
Dengan aktivitas volume perdagangan sekitar US$40,42 miliar sepanjang 24 jam, Bitcoin kini mencatat turun dari level tertinggi sepanjang enam minggu.
Kabar dari konferensi Bitcoin akhir minggu lalu tidak cukup mempertahankan tren bullish aset kripto paling berharga di dunia tersebut.
“Walau ada berita positif dari konferensi Bitcoin 2024 terkait pidato Trump dan rancangan aturan pencadangan Senator Lummis, pasar masih harus berurusan dengan kelebihan pasokan yang sangat nyata,” kata Shiliang Tang, presiden perusahaan pialang utama Arbelos Markets, Selasa (30/7/2024).
Sebelumnya dorongan kenaikan tak terbendung sepanjang Minggu hingga Senin pagi kemarin dimana Bitcoin langsung melesat 2,1% ke kisaran US$69.432,51, sementara altcoin Ether 2,6% lebih tinggi menuju level US$3.344,35.
Trump dalam sebuah konferensi kripto menyatakan Amerika akan menjadi “ibu kota kripto di planet ini dan negara adidaya Bitcoin” jika terpilih oleh rakyat AS.
Tujuan Trump ingin menyalip China dalam kepemimpinan pasar kripto dunia, salah satunya dengan membentuk dewan penasihat kripto di Gedung Putih.
Sementara itu pemerintahan Trump mendatang janji bakal menahan diri dari menjual kripto yang disita dalam kasus-kasus kriminal dan sebagai gantinya menggunakan token-token tersebut sebagai dasar dari apa yang dia sebut sebagai persediaan Bitcoin strategis.
“Jangan pernah menjual bitcoin Anda... Jika saya terpilih, itu akan menjadi kebijakan pemerintahan saya, AS, untuk menyimpan 100% dari semua bitcoin yang saat ini dimiliki atau diperoleh pemerintah AS di masa depan,” kata Trump.
Trump juga akan menyingkirkan Ketua Securities and Exchange Commission Chair Gary Gensler, yang terus ‘berperang’ dengan industri, pada hari pertama masa jabatannya.
Trump diketahui pada 2021 pernah menyebut aset kripto merupakan penipuan namun kini telah mendekati sektor ini dalam upaya memenangkan kampanye.
Salah satu ekonom Peter Schiff justru mengungkapkan skeptisisme terhadap gagasan mempertahankan Bitcoin. Dia mempertanyakan tujuan memiliki Bitcoin jika tidak ada yang pernah menjualnya, membandingkannya dengan hidup dalam kemiskinan saat meninggal dan memegang sejumlah besar mata uang kripto, dilansir dari Benzinga.
Pada tulisan dia, Schiff menyatakan ada logika keliru dalam argumen bahwa nilai Bitcoin akan meroket karena AS menggelembungkan utang nasionalnya. Schiff beralasan bahwa pemerintah AS dapat membeli Bitcoin sekarang dan menjualnya dalam 20 tahun untuk membayar utang nasional tanpa menciptakan inflasi.
(wep)