Logo Bloomberg Technoz

PHK di Mana-mana, Orang Indonesia Makin Susah Cari Kerja

Ruisa Khoiriyah
30 July 2024 16:20

Demo buruh memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Demo buruh memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lonjakan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama separuh pertama tahun ini memperburuk situasi lapangan kerja di Indonesia yang semakin sempit dalam sepuluh tahun terakhir.

Selama semester 1-2024, angka PHK sebagaimana data resmi yang dilansir oleh Kementerian Tenaga Kerja, telah mencapai 32.064 orang, naik tajam 95,51% dibanding periode yang sama tahun 2023.

Lonjakan angka PHK itu terjadi di tengah klaim penciptaan lapangan kerja sebanyak 1,23 juta pekerjaan baru, dari realisasi investasi selama Januari-Juni 2024, seperti dinyatakan oleh Kementerian Investasi/BKPM. 

Penciptaan lapangan kerja baru memang masih menjadi PR besar pemerintah Presiden Joko Widodo yang terlihat kepayahan menggenjot penambahan pekerjaan dalam satu dasawarsa terakhir. 

Mengacu pada data Sakernas Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Divisi Riset Bloomberg Technoz, penambahan lapangan kerja di sektor formal selama 10 tahun terakhir terlihat memburuk. Sepanjang 2009-2014, lapangan kerja yang tercipta di sektor formal berhasil menyerap sekitar 15,62 juta pekerja.