Logo Bloomberg Technoz

Penambang Nomor Wahid Dunia, BHP Berpeluang Investasi Nikel di RI

Dovana Hasiana
30 July 2024 10:10

Eduard Haegel, presiden aset unit Nickel West milik BHP Billiton Ltd./Bloomberg- Philip Gostelow
Eduard Haegel, presiden aset unit Nickel West milik BHP Billiton Ltd./Bloomberg- Philip Gostelow

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mengatakan BHP Group Ltd berpeluang untuk masuk dan melakukan investasi terhadap perusahaan tambang nikel di Indonesia, walaupun sebelumnya telah mengumumkan akan menyetop bisnis nikelnya yang merugi di Australia setidaknya hingga awal 2027.

Sekretaris Umum APNI Meidy Katrin Lengkey tidak menutup kemungkinan raksasa tambang global asal Australia tersebut bakal melakukan investasi pada pemerintahan yang akan mendatang, yakni pada masa Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024—2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kita sempat berdiskusi, tidak menutup kemungkinan, ini belum pasti ya; BHP akan masuk ke Indonesia. Kayaknya [masuk] tergantung situasi politik. Ini kita lagi menunggu regulasi apa untuk pemerintahan yang baru. Kita melihat nanti mungkin tahun depan kali ya [baru masuk],” ujar Meidy saat ditemui di Jakarta Pusat, dikutip Selasa (30/7/2024).

Pertambangan milik BHP Group di Austraia Barat./Bloomberg-Nelson Ching

Meidy mengatakan investasi tersebut berpeluang dilakukan karena BHP membutuhkan bahan baku untuk memproduksi nickel matte hingga produk turunannya.

Dengan demikian, Indonesia sekaligus bisa menghilangkan stigma bahwa nikel dan produk hilirnya selama ini hanya didominasi oleh investor China.