Logo Bloomberg Technoz

Valuta Asia Tiarap Hadapi Dolar, Rupiah Melemah Terdalam

Tim Riset Bloomberg Technoz
30 July 2024 09:17

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah terperosok di awal perdagangan pasar spot hari ini, sejurus dengan pelemahan yang dialami hampir semua mata uang Asia akibat tekanan dolar Amerika Serikat.

Rupiah dibuka lemah di Rp16.318/US$, melemah 0,23% dibanding level hari sebelumnya, menjadikan mata uang Indonesia ini valuta dengan pelemahan terdalam di Asia bersama peso Filipina. Pada pukul 9:23 WIB, rupiah makin amblas ke Rp16.322/US$, level terlemah dalam hampir satu bulan terakhir.

Menyusul di belakang rupiah dan peso, won Korea juga tergerus 0,21%, disusul oleh ringgit 0,12%. Selebihnya, mata uang Asia melemah tipis seperti yuan Tiongkok 0,05%, baht 0,02% juga rupee 0,01%.

Pelemahan semua mata uang Asia pagi ini adalah karena tertekan dolar AS yang kembali bangkit seiring langkah investor mengantisipasi hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) The Fed yang digelar mulai hari ini hingga esok, menentukan kebijakan bunga acuan AS. Indeks dolar AS pagi ini merangsek naik ke 104,63.

Selain mengantisipasi hasil pertemuan The Fed, investor global juga menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Eropa yang diumumkan sore hari nanti. Sedangkan dari Asia, data tingkat pengangguran Jepang dan Singapura juga akan dicermati.