Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengklaim lembaganya tak memiliki kewenangan untuk menangani bos inisial T yang ia sebut bos besar dari judi online yang ada di Indonesia.

BP2MI, kata dia, hanya berwenang dalam melindungi para pekerja imigran yang berasal dari Indonesia.

“Ya nggak ada lah. Tadi saya katakan kalau isu judi online-nya bukan kewenangan kami. Kami tidak berurusan dengan itu.” kata Benny di Kantor Mabes Polri, Selasa (30/7/2024)

Benny mengatakan BP2MI hanya berfokus pada penempatan dan perlindungan yang diberikan kepada pekerja imigran Indonesia yang bekerja di luar negeri. Dia juga mengklarifikasi bahwa yang dibicarakannya sebelumnya mengenai judi online, dia menyinggung mengenai pekerja Indonesia yang dipekerjakan di industri tersebut.

“Fokus BP2MI itu kan pada penempatan dan perlindungan, yang kita pahami adalah sindikat penempatan ilegal. Nah apa nih relasinya dengan judi online, sehingga saya katakan agar tidak misleading, kalau isunya hanya bicara judi online itu bukan tugas bp2mi, bp2mi tidak akan pernah masuk mengurusi masalah itu,” pungkasnya.

“Tapi ketika bicara Kamboja itu yang saya katakan spesifik, karena anak-anak bangsa yang ditempatkan ke Kamboja mereka dipekerjakan di bisnis judi online dan juga scamming online.” tambahnya.

Dia berharap Bareskrim Polri dapat mengusut inisial penyalur pekerja imigran Indonesia tersebut, khususnya penyalur pekerja di bidang judi online, dapat diusut lebih lanjut.

“Nah terkait T itu siapa, dalam pemberian klarifikasi kita sudah sampaikan tadi keterangannya dalam pemberian klarifikasi kepada para penyidik Bareskrim Polri.” ucap nya.

Sebelumnya, Benny telah melakukan klarifikasi kepada Bareskrim Polri mengenai inisial T yang sebelumnya diduga merupakan bos besar dibalik aktivitas judi online yang ada di Indonesia. Klarifikasi tersebut diketahui berjalan selama kurang lebih 5 jam.

Meskipun telah menjalani klarifikasi, Benny masih enggan mengungkap identitas dari inisial T tersebut ke publik. Dia justru mengarahkan para media untuk mempertanyakan ke penyidik mengenai identitas dari inisial T tersebut.

“Yang pasti, saya konsisten menyebut inisial. Inisial itu siapa, latar belakangnya apa, maka saya sudah memberikan keterangan kepada kepolisian penyidik dan silakan ditanyakan kepada penyidik.” kata Benny.

(fik/ain)

No more pages