Bloomberg Technoz, Jakarta - Beredar unggahan video di media sosial yang mengutarakan penyebab kejadian luar biasa (KLB) polio di Indonesia karena pemberian vaksin nOPV 2 (vaksin polio tipe 2) kepada anak-anak.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa informasi tersebut menyesatkan dan tidak benar. 

Dari siaran pers yang diterima, Kemenkes menjelaskan bahwa vaksin nOPV 2 keamanannya telah dikaji oleh GACVS (Global Advisory Committe on Vaccine Safety) dan telah diberikan di 13 negara di dunia.

Selanjutnya Komite Imunisasi Nasional (KIN), Komite Ahli Surveilans PD3I, WHO (world health organization) dan UNICEF (united nations international children's) telah merekomendasikan pemberian imunisasi tambahan polio secara massal dan serentak di seluruh Indonesia. Rekomendasi ini dilakukan untuk merespon KLB polio Tipe 2 di Indonesia.

Imunisasi polio lengkap diberikan melalui kombinasi dua jenis imunisasi polio. Pertama yaitu imunisasi polio tetes dan yang kedua adalah imunisasi polio suntik agar terbentuknya kekebalan yang optimal.