Logo Bloomberg Technoz

Bos BEI Akui Papan Pemantauan Khusus FCA Tuai Kontroversi

Sultan Ibnu Affan
30 July 2024 09:00

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman (Andrean Kristianto/Bloomberg Technoz)
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman (Andrean Kristianto/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengakui bahwa papan pemantauan khusus full call auction (FCA) menuai kontroversi.

Iman juga mengakui jika kebijakan FCA, yang diberlakukan sejak Maret tahun ini turut menuai kontroversi dan penolakan dari sejumlah investor.

Namun demikian, dia memastikan penolakan tersebut sudah terakomodir, yang berujung pada penyesuaian kembali aturan kriteria FCA pada Juni lalu. Dalam revisi itu, BEI setidaknya mengevaluasi empat kriteria dalam aturan FCA.

"Memang kita tidak menghapuskan, tetapi kita permudah, tujuan kita untuk menciptakan harga dari perdagangan yang lebih fair, dan perlindungan investor," tutur Iman.

"Jadi bisa bayangkan bahwa selama ini ada pendanaan yang lebih dari 6 bulan di bawah 51, artinya sahamnya gocap terus. dan itu banyak, bahkan sampe bertahun-tahun dan tidak bisa diperdagangkan, kita beri kesempatan untuk ditransaksikan."