Logo Bloomberg Technoz

Laba Vale (INCO) Semester I-2024 Anjlok 82% ke Rp607 M

Sultan Ibnu Affan
30 July 2024 08:31

Tungku matte penyadapan bijih di pabrik pengolahan yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia di Sorowako./Bloomberg-Dimas Ardian
Tungku matte penyadapan bijih di pabrik pengolahan yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia di Sorowako./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laba bersih PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sepanjang semester I-2024 susut menjadi US$37,3 juta atau setara Rp607,2 miliar (asumsi kurs saat ini). Angka ini anjlok 82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di US$207,2 juta (Rp3,38 triliun).

Sejalan dengan turunnya laba, pendapatan INCO juga mengalami penurunan sebesar 27,3% menjadi US$478,7 juta atau setara Rp7,79 triliun dari sebelumnya yang sebesar US$658,9 juta (Rp10,73 triliun).

Secara terperinci, penurunan pendapatan itu disebabkan oleh penurunan penjualan kepada Vale Canada Limited (VCL) sebagai pihak berelasi menjadi hanya US$383 juta (Rp6,24 triliun) dari sebelumnya, US$527,5 juta (Rp8,59 triliun).

Kemudian, penjualan kepada Sumitomo Metal Mining (SMM) juga susut menjadi US$95,74 juta dari sebelumnya yang sebesar US$131,3 juta, berdasarkan laporan keuangannya.

Turunnya penjualan tersebut juga tak lepas dari penurunan volume produksi perseroan. Pada kuartal II-2024, INCO mencatat produksi nikel dalam matte sebesar 16.576 ton, atau turun 8,98% secara kuartalan.