Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun pada perdagangan kemarin. Setidaknya ada 2 faktor yang membebani harga komoditas ini.

Pada Senin (29/7/2024), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Oktober ditutup di MYR 3.909/ton. Terkoreksi 0,84% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

CPO tengah menjalani tren negatif. Dalam seminggu terakhir, harga turun 1,98% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 1,88%.

Faktor pertama yang membebani harga CPO adalah perkembangan harga minyak nabati lainnya. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) dan Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) anjlok masing-masing 1,08% dan 0,81%.

Sementara harga minyak biji bunga matahari terpangkas 0,14%. Kemudian harga minyak rapeseed berkurang 0,36%.

Saat harga minyak nabati pesaing lebih murah, maka keuntungan menggunakan CPO akan berkurang. Permintaan CPO turun, harga pun mengikuti.

Faktor kedua adalah nilai tukar mata uang ringgit Malaysia. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya menguat 0,03% terhadap dolar AS.

Dalam sepekan terakhir, ringgit terapresiasi 0,9%. Selama sebulan ke belakang, penguatannya mencapai 1,6%.

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Saat ringgit menguat, maka CPO menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Lagi-lagi permintaan akan turun sehingga harga mengikuti.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terjebak di zona bearish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,27. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset berada di posisi bearish.

Namun, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 9,66. Cukup jauh di bawah 20, yang berarti sudah sangat jenuh jual (oversold).

Alhasil, harga CPO pun berpeluang bangkit. Target resisten terdekat ada di MYR 3.932/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.940/ton berpotensi menjadi target berikutnya.

Sedangkan target support terdekat adalah MYR 3.903/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO meluncur turun ke arah MYR 3.879/ton.

(aji)

No more pages