Logo Bloomberg Technoz

Dua Faktor Ini Bawa Harga CPO ke Zona Merah

Hidayat Setiaji
30 July 2024 08:10

Traktor memindahkan hasil panen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Traktor memindahkan hasil panen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun pada perdagangan kemarin. Setidaknya ada 2 faktor yang membebani harga komoditas ini.

Pada Senin (29/7/2024), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Oktober ditutup di MYR 3.909/ton. Terkoreksi 0,84% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

CPO tengah menjalani tren negatif. Dalam seminggu terakhir, harga turun 1,98% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 1,88%.

Faktor pertama yang membebani harga CPO adalah perkembangan harga minyak nabati lainnya. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) dan Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) anjlok masing-masing 1,08% dan 0,81%.

Sementara harga minyak biji bunga matahari terpangkas 0,14%. Kemudian harga minyak rapeseed berkurang 0,36%.