Logo Bloomberg Technoz

Namun yang dinanti oleh pasar adalah petunjuk, kode, kisi-kisi arah suku bunga ke depan. Investor akan mencerna seluruh kalimat yang diutarakan Powell, mencoba memahami ‘suasana kebatinan’ di The Fed, dan menerka arah Federal Funds Rate ke depan.

“FOMC bersiap untuk mempertahankan suku bunga acuan bulan ini. Namun sepertinya akan ada pernyataan yang menjadi petunjuk bahwa ada pemangkasan pada September,” tulis riset Goldman Sachs.

Berdasarkan CME FedWatch, kemungkinan penurunan 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25% pada September mencapai 86,7%.

Namun ini semua akan tergantung dari petunjuk yang disampaikan Powell pekan ini. Sebelum itu terjadi, maka sepertinya pasar masih akan wait and see, dinamika menjadi sangat terbatas. Termasuk di pasar emas.

Arah suku bunga sangat menentukan nasib emas. Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas menghuni zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,28. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 35,37. Menempati area jual (short).

Ke depan, sepertinya ruang gerak harga emas akan relatif terbatas. Target resisten berada di kisaran US$ 2.387-2.389/troy ons. Sedangkan target support ada di rentang US$ 2.382-2.380/troy ons.

(aji)

No more pages